"Semuanya berangkat dari evaluasi Polda Metro Jaya," kata Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, 15 Mei 2012. Menurut Timur, hasil evaluasi anak buahnya di Polda Metro Jaya beberapa bulan ini melaporkan beberapa organisasi masyarakat menyarankan sebaiknya konser tersebut dibatalkan.
Gagalnya konser berawal dari penolakan Majelis Ulama Indonesia dan Front Pembela Islam. MUI menyebut konser itu haram karena pakaian, gaya hidup vulgar, dan perempuan bernama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta.
Alasan FPI menolak Gaga hampir sama. Plus, dukungan Gaga terhadap LGBT (Lesbian Gay Biseksual Transgender) dan menyebutnya sebagai penyembah Lucifer. (Baca: Rizieq Syihab: Lady Gaga Penyembah Lucifer
Timur menegaskan, larangan Polri mengenai konser "Born This Way Ball", 3 Juni 2012 di Gelora Bung Karno itu tidak semata-mata "saran" FPI. Dan bukan berarti negara tunduk kepada FPI. "Adanya kelompok-kelompok yang menekan, negara tidak akan kalah dengan mereka kan?" ujarnya.
FPI pernah mengeluarkan ancaman akan menggeruduk konser Lady Gaga di Stadion Gelora Bung Karno jika panitia tetap ngotot menggelar konser "Born This Way Ball" pada 3 Juni nanti. Bahkan, jika perlu FPI akan menghadang Lady Gaga saat tiba di Jakarta.
"Kami mungkin bakal kerahkan nanti FPI yang dekat-dekat di wilayah Bandara Soekarno-Hatta, terutama FPI Tangerang dan FPI Banten," kata Ketua DPP FPI Salim Assegaf pekan lalu.
Promotor Lady Gaga, Big Daddy Entertainment, belum mau memberikan pernyataan terkait ancaman batalnya konser Lady Gaga di Jakarta. "Kita belum bisa memberikan pernyataan lebih lanjut dan belum bisa komentar apa pun," kata Hanny Marpaung, Corporate Legal Big Daddy, saat ditemui di kantornya di kawasan Senayan, Selasa, 15 Mei 2012.
Silahkan tinggalkan komentar anda, baik saran atau kritik. Satu Komentar sangatlah berharga asalkan jangan nyepam