Bom Dan Aksi Teroris, Bukti Indonesia Alami Krisis Tiga Dimensi

Bom dan aksi Terorisme di Indonesia bukanlah hal yang baru lagi. Bangsa Indonesia sejak kurun waktu 10 tahun ini mencatat setidaknya puluhan aksi teror bom yang telah terjadi. Kelompok teroris jaringan Al-Qaeda dituding berada di belakang layar dalam aksi terorisme di Indonesia, apakah benar?
Bisa jadi anggapan itu benar adanya. Melalui identifikasi dari pihak kepolisian Republik Indonesia banyak bukti dan data yang mengarah kepada tuduhan ke kelompok ini. Lalu apakah sebenarnya motif dari beberapa aksi serangan terorisme ini?

Bangsa Indonesia yang kita kenal adalah bangsa yang pluralis. karena pluralisme inilah bangsa kita dikatakan bangsa yang memiliki banyak sekali keunikan, baik budaya, seni, adat istiadat. Bangsa kita juga dikenal sebagai bangsa yang memiliki toleransi antar umat beragama yang begitu kental. Memang tidak mudah dalam membina kerukunan antar umat beragama, karena memang kita tahu bahwa agama adalah hal yang sangat sensitif yang berkaitan dengan prinsip dan pandangan hidup seseorang. Seseorang tidak dapat memaksakan sebuah kepercayaan kepada seseorang, hal ini juga tertuang dalam UUD 1945 tentang kebebasan memeluk agama dan keyakinan bukan?

Lalu mengapa harus ada teror yang mengatasnamakan agama? Baru saja kasus yang mencuat tentang bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton Solo, apakah memang ada unsur teror atas nama agama? tentu saja kita tidak boleh segera memvonis agama tertentu sebagai dalang dibalik aksi bom bunuh diri di Solo ini. Bukankah setiap agama mengajarkan kebaikan? tentu saja tidak ada agama yang menganjurkan pemeluknya untuk membunuh. 

Bom bunuh diri atau aksi terorisme yang melanda Indonesia saat ini mengindikasikan bahwa Indonesia memang sedang dilanda krisis 3 dimensi, yang pertama adalah krisis kepercayaan, kepercayaan terhadap pemerintah saat ini disebut-sebut sudah mulai luntur. Mungkin saja teror bom ini merupakan bentuk protes secara ekstrem kepada pemerintah, yang dengan tujuan mengacaukan sistem pemerintahan Indonesia.
Yang kedua adalah krisis iman, krisis iman ini adalah dampak dari menurunnya kualitas iman orang sehingga orang dengan mudah dapat di doktrin dengan tafsir ajaran agama yang sebenarnya salah, dan kondisi ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Krisis ini sangat berbahaya dampaknya, karena juga berkaitan dengan moral seseorang, sehingga orang mungkin bisa lupa diri dan berlaku sekehendak hatinya tanpa dasar iman yang ia imani.

Yang ketiga yakni krisis cinta kasih. Krisis ini adalah krisis yang dapat timbul karena kondisi kehidupan seseorang. Kemiskinan hidup, himpitan ekonomi, kenutuhan yang tidak dapat terpenuhi menjadi akar dari krisis ini. Kenapa bisa? ya, dengan segala kondisi di atas, moral manusia akan terimbas menjadi jahat, serakah, dan cenderung menghalalkan segala cara untuk dapat mencapai segala yang ia ingini. Tak peduli agama yang mengajarkan cinta terhadap sesama.

Ya Allah semoga kami Engkau jauhkan dari segala sesuatu yang batil, lindungi bangsa kami dari segala fitnah sehingga kedamaian hidup dapat terwujud di bumi Indonesia ini.Amin
 pray for Indonesia

Silahkan tinggalkan komentar anda, baik saran atau kritik. Satu Komentar sangatlah berharga asalkan jangan nyepam