Kediri (Madura Portal)--Ahmad Suhadak (25) pemuda asal Dusun Ringinagung, Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri nekat membakar tubuhnya. Beruntung, nyawanya masih bisa ditolong. Kini, ia menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Menurut informasi yang diperoleh, korban membakar tubuhnya sendiri karena masalah asmara. Dia gelap mata, kemudian mengguyur tubuhnya dengan sebotol bensin lalu menyulutnya dengan korek api.
Akibatnya, sekujur tubuh korban melepuh. Pihak medis menyatakan, luka bakar yang dialami korban mencapai 95 persen.
Kapolsek Kepung AKP A. Trihandoko saat dikonfirmasi di RSUD Pare mengatakan, pihaknya masih menyelidi kasus bunuh diri tersebut. " Informasi yang kita terima motifnya karena patah hati. Namun kami masih menyelidiki lebih lanjut," ujar AKP Tri Handoko, Senin (30/04/2012).
Secara terpisah, Abdul Roziq, Humas RSUD Pelem mengatakan, korban dirawat di ruang isolasi guna menghindari terjadinya infeksi sekunder. Data di lapangan, menyebutkan, sebelumnya korban menaruh hati pada Ulfa, tetangganya. Bahkan dikabarkan korban sempat berterus terang memberanikan meminta Ulfa untuk dinikahi pada orang tuanya.
Namun sayang, niat korban tidak mendapat respon dari orang tua Ulfa. Akhirnya korban berbuat nekat. Kejadian itu berlangsung pada Minggu (29/04/2012), sekitar pukul 15.30 WIB. Korban membeli sebotol bensin dan menyimpannya di dapur rumah.
Ketika keluarganya tidak memperhatikan, korban menyiramkan bensin di tubuhnya dan menyulutkan api korek. Aksi nekat korban diketahui kakaknya. Tetapi, tubuh korban sudah terbakar. Saksi berteriak meminta pertolongan. Akhirnya, warga bersama-sama memadamkan api di tubuh korban dan membawanya ke RS. [air/nng]
Menurut informasi yang diperoleh, korban membakar tubuhnya sendiri karena masalah asmara. Dia gelap mata, kemudian mengguyur tubuhnya dengan sebotol bensin lalu menyulutnya dengan korek api.
Akibatnya, sekujur tubuh korban melepuh. Pihak medis menyatakan, luka bakar yang dialami korban mencapai 95 persen.
Kapolsek Kepung AKP A. Trihandoko saat dikonfirmasi di RSUD Pare mengatakan, pihaknya masih menyelidi kasus bunuh diri tersebut. " Informasi yang kita terima motifnya karena patah hati. Namun kami masih menyelidiki lebih lanjut," ujar AKP Tri Handoko, Senin (30/04/2012).
Secara terpisah, Abdul Roziq, Humas RSUD Pelem mengatakan, korban dirawat di ruang isolasi guna menghindari terjadinya infeksi sekunder. Data di lapangan, menyebutkan, sebelumnya korban menaruh hati pada Ulfa, tetangganya. Bahkan dikabarkan korban sempat berterus terang memberanikan meminta Ulfa untuk dinikahi pada orang tuanya.
Namun sayang, niat korban tidak mendapat respon dari orang tua Ulfa. Akhirnya korban berbuat nekat. Kejadian itu berlangsung pada Minggu (29/04/2012), sekitar pukul 15.30 WIB. Korban membeli sebotol bensin dan menyimpannya di dapur rumah.
Ketika keluarganya tidak memperhatikan, korban menyiramkan bensin di tubuhnya dan menyulutkan api korek. Aksi nekat korban diketahui kakaknya. Tetapi, tubuh korban sudah terbakar. Saksi berteriak meminta pertolongan. Akhirnya, warga bersama-sama memadamkan api di tubuh korban dan membawanya ke RS. [air/nng]
Silahkan tinggalkan komentar anda, baik saran atau kritik. Satu Komentar sangatlah berharga asalkan jangan nyepam