Seorang wanita menjadi korban perampasan, HP dan uang tunai lenyap

SeminBerantas. Aksi perampasan uang di bulan ramadhan dini hari kemarin (8/8/2011) kejadian ini terjadi di jalan raya Semin-Bendung  tepatnya di dekat jembatan yang menghubungkan kedua dusun . Akibat kejadian tersebut,  korban kehilangan satu buah HP dan uang tunai senilai 250 ribu, total kerugian material yang diderita korban berkisar senilai Rp 600.000

Berdasarkan informasi yang dihimpun Berantas di lapangan, aksi perampasan itu berlangsung dalam tempo kurang dari lima menit. Semula, Sukarti, warga dusun Widoro Lor, kecamatan Semin, yang menjadi korban perampasan bermaksud untuk pergi kulakan barang dagangan ke pasar Semin. Waktu itu, dirinya pergi ke pasar menggunakan sepeda miliknya. Uang dagangan dan handphone korban disimpan di dalam tas.

Di tengah perjalanan, tepatnya di sekitar jembatan Karangasem, tiba-tiba dirinya disenggol oleh seorang lelaki yang menggunakan sepeda motor tak dikenal. Menurut informasi, saat itu korban langsung terjatuh dari atas sepeda yang ditungganginya.

Setelah itu, pria tak dikenal yang berpakaian serba hitam ini menyambar tas korban yang berisi uang tunai dan HP. Korban pun tidak dapat berbuat apa-apa, hingga akhirnya tas itu berhasil dikuasai pelaku perampasan sebelum akhirnya melarikan diri.

�uang itu ingin saya gunakan untuk kulakan dagangan, saat kejadian, tiba-tiba orang tersebut memepet sepeda saya, hingga saya jatuh dan dia merampas tas itu� kata Sukarti.

Menurutnya, pelaku perampasan berjumlah satu orang mengenakan helm dan jaket warna gelap. Diduga, pelaku tersebut sudah menguntit dirinya dan pada saat kondisi jalan sepi dan gelap pelaku melancarkan aksinya.

Silahkan tinggalkan komentar anda, baik saran atau kritik. Satu Komentar sangatlah berharga asalkan jangan nyepam